Desa Massangkae, yang berada di Kecamatan Kajuara, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kembali dilanda banjir pada Sabtu, 5 Juli 2025. Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pagi hingga sore hari menyebabkan debit air Sungai Tangka di bagian hulu meningkat tajam. Aliran air yang meluap akhirnya menerjang pemukiman warga di sepanjang jalur sungai, sehingga memicu banjir kiriman yang merendam beberapa dusun di Desa Massangkae.

Ketinggian air bervariasi, mulai dari 30 cm hingga mencapai sekitar 70 cm di titik-titik tertentu. Selain merendam rumah-rumah warga, genangan banjir juga menutupi lahan persawahan, kebun, tambak/empang, serta akses jalan utama desa. Kondisi ini mengakibatkan aktivitas sehari-hari masyarakat lumpuh. Banyak warga terpaksa menghentikan kegiatan bertani dan berdagang demi menyelamatkan barang-barang berharga serta memastikan keselamatan keluarga mereka.

Banjir di Desa Massangkae bukanlah peristiwa baru. Hampir setiap tahun, ketika musim hujan tiba, desa ini menjadi langganan banjir akibat luapan Sungai Tangka. Namun, banjir kali ini menimbulkan kerugian materi yang lebih besar. Sejumlah perabot rumah tangga milik warga rusak terendam air, persediaan bahan pangan banyak yang basah dan tidak dapat diselamatkan, serta ternak warga juga turut terdampak. Ratusan hektar tambak dan empang di wilayah ini mengalami kerusakan, yang berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi signifikan bagi para petambak.

Kondisi ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak akan perlunya penanganan jangka panjang, seperti normalisasi sungai dan perbaikan sistem drainase desa, agar bencana banjir tahunan ini tidak terus terjadi dan menimbulkan kerugian yang sama setiap tahunnya.